Makanan yg satu ini sangat populer di Jakarta. Saya juga doyan banget apalagi kalo pagi pagi tukang bubur lewat depan rumah kakak, kalo nggak sempet tinggal berlari lari ngejar tukang bubur sampai dapet, kasiannya abang abang yg jualan dgn terpaksa harus menggeret dorongannya sampai balik kerumah. Kadang kadang saya bilang " salah abang dong kok lewatnya cepet banget nggak pake berhenti dulu ". Kalo saya nggak sempet ngejar biasanya pembantu kakak yg jadi olahragawati demi saya. gantian deh.
Waktu saya disingapore atau di malaysia saya lihat lihat kok ini bentuknya kayak bubur ayam yah. eh emang bener loh cuma bedanya mereka itu namanya congee dan kalo mereka tidak disuguhkan dengan ayam tapi dengan potongan gorengan ikan yg kadang dibalut tepung dan congee disana tidak pakai chaa kwee. Di singapore atau malaysia Tergantung lah dimana beli nya, kalo beli di warung makan udah pasti yg disuguhkan yg biasa aja tapi kalo beli dihotel ikannya dibalut tepung dan agak mewah dikit bentuk ikannya, sedangkan di Jakarta biar diwarung atau di restoran atau hotel sajiannya tetep sama, mungkin rasa agak beda kali yah. Tempat Bubur ayam di Jakarta juga banyak yg terkenalnya seperti kebon sirih, bubur ayam HI dan satu lagi di Cikini yg kalo menyajikan selalu pake kuning telur sebelum bubur ayam disajikan dimangkuk. wah bermacem macem deh.
Resep dibawah ini saya olah sendiri yg akhirnya menjadi kegemaran anak anak dan sampai sekarang kalo mereka mau makan mereka bilang " are you making porridge today mum , hmmmm yum ". Tidak disangka dari nyoba nyoba jadi pada doyan juga termasuk suami.
Bahan bahan / Ingredients :
- 3 Dada ayam ( 3 Chicken breast )
- 2 Cangkir beras cuci bersih ( 2 cups of rice wash clean )
- 3 liter air untuk merebus ( 3 litre of water )
- 2 - 3 kaldu blok ( 2 - 3 block veg stock )
- garam dan merica secukupnya ( salt and pepper to taste )
- 5 sendok minyak wijen ( 5 tablespoon sesame oil )
- 4 - 5 lenjer chaa kwee buat sendiri atau beli yg sudah jadi di toko roti iris tipis atau sesuai selera letakkan di piring( 4-5 Yutiao cakoi, make your own, buy frozen or from the chinesse bread shop )
- 1 genggam Daun bawang iris tipis ( 1 sprig salad onion / spring onion thinly slice )
- Tongchai secukupnya ( Tianjin process veg )
- Bawang goreng secukupnya ( fried shallot for garnish )
- Kecap manis dan saus soya 5 sendok makan dicampur dengan air panas dan 1/2 perasan jeruk nipis sedikit garam ( sweet soy and soya sauce mixed with 1/2 squeeze of lime with little salt )
- kerupuk Emping atau kerupuk warung ( emping crackers or normal crackers )
- Saos cabe secukupnya ( chilli sauce as accompaniment )
Cara Membuat / How to cook
- Rebus beras dan dada ayam dengan air bersama sama di panci besar sampai ayam matang, tulang ayam yg sisa sisa juga bisa dimasukkan untuk menbuat kaldu biar menyerap dengan beras tersebut. Masak sampai beras membentuk bubur kalo air mengering tambahkan lagi sambil diaduk aduk supaya beras/ bubur dibagian bawah tidak hangus.
- Keluarkan ayam kalo sudah matang dari dalam bubur, bersihkan lalu ayam disuir suir tipis atau tebal sesuai selera letakkan dipiring.
- biarkan bubur selama 5 menit lagi, lalu masukkan kaldu blok ( hancurkan sebelum dimasukkan biar tidak gumpal )masukkan garam dan merica aduk aduk biar rata lalu masukkan minyak wijen sambil terus diaduk aduk. kalau sudah harum baunya matikan api.
- sajikan bubur di mangkuk ( kalo bubur cikini pake kuning telur di dasar mangkuk ) masukkan bubur ke mangkuk, taburkan chaa kwee, lalu suiran ayam, tongchai, daun bawang, bawang goreng serta kerupuk diatas dan beri kecap yg sudah dicampur saus soya. bubur siap untuk dilahap.
Penyajian ini bisa disesuaikan selera. porsi ini biasanya cukup untuk sekeluarga, malah bisa di besokkan lagi, jadi semua bahan bahan tergantung banyaknya orang yg mau makan.
Note : anyone who would like instruction in english please contact me and I will send one to you.
No comments:
Post a Comment